Ust.H.Hariyono sejak tahun 1988 hingga saat ini hampir dikunjungi pasiennya kurang lebih 30 juta pasien yang telah ditangani.Beliau sangat dikenal tentang pengobatan dan Dzikir Akbar yang dipimpinnya baik di dalam negeri maupun mancanegara tentu saja ada suka dan dukanya, kalau banyak diberitakan miring tentang pengobatannya itu sah-sah saja,jamannya sekarang ini banyak pengobatan yang baru-baru apalagi yang berkedok merk RUKIYAH, merk rukiyah seolah-olah hanya merk rukiyah yang benar yang lain dianggap BID’AH,tidak sesuai ajaran Rosul dan mengklaim dirinya pengobatan yang paling benar padahal masyarakat sudah paham dan pintar mana yang menyimpang dan tidak menyimpang serta menghasilkan hajadnya tentu akan menjadi pilihan masyarakat. Saya lihat Ust.H.Hariyono sangat pesat sangat berkah. Informasi dari mulut ke mulut melalui jutaan masyarakat puluhan tahun lalu yang pernah tertolong lewat Ust.H.Hariyono walaupun sudah puluhan tahun ketika ada sesuatu butuh pertolongan tetap masyarakat tersebut datang Ikhtiar ke Ust.H.Hariyono, ini membuktikan kepercayaan masyarakat luas sudah melekat. Kalaulah terjadi perbedaan pendapat itu sudah biasa.Pengobatan yang dilakukan Ust.H.Hariyono tidak mengandung unsur syirik tidak melalui bantuan ghaib atau benda-benda lain. Pengobatan tersebut murni dengan Doa yang bersumber dari Al Qur’an.
AL QUR’AN DAN DOA ROSUL SERTA RATIBUL HADDAD
Cara-cara pengobatan Ust.H.Hariyono bukan cara-cara dukun atau meramal-ramal,semua dilaksanakan dengan doa-doa makbul yang bersumber dari Al Qur’an, doa-doa Rosul dan Ratibul Haddad. Semua uapaya-upaya penyembuhan dengan membaca doa yang bersumber dai Al Qur’an, itu merupakan rukiyah.Untuk cara itu pengobatan Ust.H.Hariyono penuh berkah doa dari Al Qur’an, doa-doa Rosul dan Ratibul Haddad meminta langsung kepada Allah dan kesembuhan datang langsung dari Allah.Adapun tentang media kambing semenjak tahun 2000 Ust.H.Hariyono sudah tidak menggunakan media kambing lagi.Penyembuhan memindahkan ke kambing itu hanya istilah karena masyarakat sudah menjuluki dengan cara memindahkan ke kambing yang sebanarnya adalah mematikan sel-sel kanker dengan doa, tentu doa ini bersumber dari Al Qur’an.Adapun kambing yang sudah disiapkan adalah untuk sedekahnya.Kambing disembelih dan di masak dan digunakan doa bersama. Begitu banyak pengobatan diminati masyarakat sehingga sugesti masyarakat yang sembuh seolah penyakitnya dipindahkan ke kambing sehingga informasi ini meluas kesembuhan dengan pemindahan penyakit ke kambing.Walaupun para pasien yang ditanganinya sudah sangat paham bahwa hal tersebut adalah upaya doa mematikan sel kankernya.Begitu meluasnya julukan pemindahan penyakit ke kambing.
Semenjak tahun 2000 saya sarankan dia tidak menggunakan kambing lagi, setelah tidak menggunakan media kambing lagi tahun 2000 justru ternyata pasien bertambah banyak dan aktivitas beliau untuk memimpin dzikir makin banyak juga hingga kini.
Undangan dzikir dari berbagai daerah-daerah kurang lebih setiap bulannya hampir 200 undangan yang harus dihadirinya padahal 1 bulan beliau hanya bisa hadir 17 kota ( 17 undangan dzikir ) dipropinsi-propinsi di tanah air.
oleh karena itu banyak sekali masyarakat yang tidak meragukan lagi untuk memperoleh pertolongan Allah melalui ikhtiar doa Ust.H.Hariyono. Sekali lagi apabila ada pihak-pihak yang ingin jelas tentang kontroversial penyembuhan dengan media kambing. Kami persilahkan datang langsung karena Ust.H.Hariyono membuka pintu rumahnya seluas-luasnya.Kalaulah ada pihak-pihak yang kurang berkenan dengan jawaban ini itu sah sah saja karena perbedaan pendapat pasti terjadi.
Saya Habib Zainal Assegaf Penasehat Ust.H.Hariyono Majelis Indonesia Berdzikir Saya tegaskan. Setiap masyarakat yang datang meminta bantuan melaui Ust.H.Hariyono dan dzikirnya. Karena problem kehidupan, karier,jabatan,usaha,sakit, dan lain-lain. Ikhtiar dengan doa dan dzikir itu dibenarkan oleh agama karena doa dan dzikirnya bersumber dari Al Qur’an, Doa-doa Rosul dan Ratibul Haddad dan permohonan langsung kepada Allah SWT dan pertolongan langsung datangnya dari Allah SWT. Dan kalau yang dikatakan mirirng-miring tentang pemindahan kambing itu tidak benar. Kami harap dari pihak-pihak yang ingin mengetahui dan ingin membuktikan kebenaran Bp.Ust.H.Hariyono memindahkan penyakit ke kambing sebaiknya datang langsung ketemu dengan Ust.H.Hariyono dibahas dan dibicarakan agar bisa teliti,jangan Cuma mendengar berita-berita sepihak berita tidak sesuai dengan faktanya,lalu diberitakan menjadi fitnah dan menjadikan pembunuhan karakter seseorang. Ust.H.Hariyono sejak tahun 2000 hingga saat ini sudah tidak menggunakan media kambing lagi.Padahal kambing tersebut disembelih dan digunakan untuk sedekah dan doa bersama.Untuk memohon kepada Allah untuk kesembuhan,hanya masyarakat yang datang berobat dengan sedekah disembelihkan kambing.Kambing sebagai sedekahnya lalu sembuh, sugestinya sembuh penyakit pindah ke kambing. Sehingga banyak masyarakat yang juluki sembuh karena penyakitnya pindah ke kambing. Karena menjadi kontraversial semenjak itu. Kalau ada pihak-pihak yang tidak senang apalagi kompititor hal itu sudah biasa.
Dengan doa-doa yang bersumber dari Al Qur’an dan doa-doa Rosullah serta ratibul haddad, dan kesembuhan datangnya dari Allah, tentu saja kesembuhan itu ada yang cepat, ada yang lambat dan ada pula yang mati. Karena yang berhak memberikan kesembuhan adalah Allah SWT. Begitu banyak pasien yang ditangani Ust.H.Hariyono dari tahun 1996 hingga 1999, sehari hampir 5000 pasien yang ditanganinya dan dikenal dengan memindahkan penyakit ke kambing. Sejak tahun 1999 seperti itulah keadaannya karena menjadi kontraversial.Mulai tahun 2000 sudah tidak menggunakan kambing lagi. Jadi bukan seorang H.Hariyono kedok sebagai Ustadz, karena popularitas dan aktivitasnya banyak memimpin pengajian dan dzikir akbar, lalu semua masyarakat memanggil dan jamaahnya memanggil ustadz itu sudah sangat layak, bahkan lebih banyak lagi memreka memanggil KH.Muhammad Hariyono, kalau ada pihak-pihak yang tidak suka atau kontra sah-sah saja, namanya kehidupan di dunia ini sudah biasa ada pro dan kontra.
Pengobatan Ust.H.Hariyono sudah benar secara syar’I tidak menyimpang agama karena ikhtiar,upaya untuk memperolah kesembuhan jelas-jelas permohonan itu langsung kepada Allah dan datangnya kesembuhan dari Allah, tapi pihak-pihak yang saya anggap punya niat tidak baik, berita ini banyak dipelintir bahwa upaya sehingga menimbulkan kontroversi.Banyak kritik-kritik masukan dari para guru Ust.H.Hariyono agar tidak menggunakan media kambing lagi walaupun itu untuk sedekah karena berita itu akan mudah dipelintir dan mejadikan Ust.H.hariyono tersudut anggapan masyarakat bahwa Ust.H.Hariyono sesat. Maka sejak tahun 2000 itulah Ust.H.Hariyono tidak memakai media kambing lagi. Ust.H.Hariyono tidak berkedok sebagi ustadz untuk pengobatan,tetapi profesi beliau juga sebagai seorang ustadz (ulama). Aktivitas dzikirnya, setiap dzikir yang dipimpinnya hampir ratusan ribu masyarakat yang hadir untuk mengikuti dzikirnya di masjid-masjid besar hampir tidak muat begitu padatnya jamaah yang hadir bahkan sering dzikir diselanggarakan di stadion-stadion di tanah air liputan dzikir tersebut berada di YOUTUBE Dzikir Ustadz Hariyono). Demikian keterangan dari saya sebagai penasehat Ust.H.Hariyono. Bila terjadi berita miring atau pihak-pihak yang menganggap pengobatan Ust.H.Hariyono syirik dan sebagainya, itu namanya perbedaan pendapat dari pihak-pihak yang tidak senang apalagi dari kompititor-kompititor pengobatan dll itu sudah lumrah, oleh karena itu saya sangat salut kepada Ust.H.Hariyono sering disudutkan diberitakan miring-miring di internet beliau Cuma tersenyum saja sambil mengucapkan “ Alhamdulillah itu pujian buat saya”.
Upaya yang digunakan oleh Ust.H.Hariyono untuk memperoleh kesembuhan langsung meminta kepada Allah dan datangnya kesembuhan langsung datangnya dari Allah SWT. Cara-cara yang digunakan Ust.H.Hariyono doa-doa yang digunakan bersumber dari Al Qur’an, doa-doa Rosul, serta Ratibul Haddad. Media yang digunakan Air putih, minyak zaitun,pinang muda, sedekah potong kambing.Proses dan cara penyembuhan dari tahun 1995 sampai 1999 sangat terkenal dengan julukan “ Memindahkan penyakit ke kambing “ proses cara penyembuhan yang dilakukan Ust.H.Hariyono mematikan sel kanker dengan doa yang disebut dengan julukan memindahkan penyakit ke kambing adalah : 1. Mematikan virus/sel kanker dengan doa, tentu doa tersebut bersumber dari Al Qur’an dan doa rosul dan ratibul haddad. 2. Kambing disiapkan untuk sebagai sedekah bagi yang sakit, Karena sedekah potong kambing bagi seorang yang sakit diyakini sangat menunjang datangnya berkah kesembuhan dari Allah SWT. 3. Minyak zaitun,telah dibacakan doa untuk dioleskan bagi pembengkakan yang sakit. 4. Pinang yang sudah ditumbuk berbentuk rempah-rempah telah dibacakan doa untuk digunakan mengeringkan luka kanker, proses pemulihan kesembuhan. Cara dan upaya kesembuhan tersebut adalah sebagai upaya permohonan kesembuhan langsung kepada Allah SWT. Memperoleh kesembuhan yang dilakukan oleh Ust.H.Hariyono seolah-olah bukan meminta kepada Allah, jelas saja akan menjadikan kontraversial. Saya tegaskan Ust.H.Hariyono ini memang memiliki 2 profesi : Sejak tahun 1988, aktifitasnya memimpin dzikir dari majelis majelis hingga saat ini mulai dari lembaga pendidikan terendah hingga lembaga pertahanan nasional RI dari instansi pemerintah maupun swasta,bahkan tidak sedikit masyarakat yang mengikuti, akan tetapi setiap dzikir yang dipimpinnya dihadiri ratusan ribu jamaah selam hampir 25 tahun hingga di tahun 2003. Tentu sudah jutaan umat manusia yang hadir yang sudah dipimpin oleh Ust.H.Hariyono . Dari majelis yang didirikan di bekasi Majelis Dzikir Al Maghfiroh ( Majelis Indonesia Berdzikir). Dari Majelis ke majelis,dari masjid ke masjid mulai dari masjid istiqlal Jakarta hingga masjid-masjid besar ditanah air bahkan manca Negara. Jamaah yang hadir ada kalangan pejabat, masyarakat umum, artis, anak-anak, bapak/ibu, tua muda membaur dalam rangka dzikir akbar dengan pujian-pujian kepada Allah, mengharapkan berkah, ampunan, dan rahmat dari Allah SWT. Bahkan tidak sedikit para Walikota, Bupati, Gubernur dari berbagai daerah di tanah air yang mengundang dzikir akbar Ust.H.Hariyono dalam rangka Dzikir mengharap PILKADA nya terpilih. Lebih lengkapnya kegiatan dzikir Ust.H.Hariyono dari tahun 1988 hingga 2013 bisa dilihat di YOUTUBE DZIKIR USTADZ HARIYONO hampir 10.000 titik lokasi dzikir yang dipimpin Ust.H.Hariyono.
K.H.A Muchlis Thaib MA,
BalasHapusTamatan : Al Azhar University, Fakultas Ushuluddin, Jurusan Da’wah dan Kebudayaan Islam, Cairo, Mesir.
Menanggapi soal Ustadz.H.Hariyono. Dukun Palsu, Syirik, Berkedok Ustadz.
Ust.H.Hariyono sejak tahun 1988 hingga saat ini hampir dikunjungi pasiennya kurang lebih 30 juta pasien yang telah ditangani.Beliau sangat dikenal tentang pengobatan dan Dzikir Akbar yang dipimpinnya baik di dalam negeri maupun mancanegara tentu saja ada suka dan dukanya, kalau banyak diberitakan miring tentang pengobatannya itu sah-sah saja,jamannya sekarang ini banyak pengobatan yang baru-baru apalagi yang berkedok merk RUKIYAH, merk rukiyah seolah-olah hanya merk rukiyah yang benar yang lain dianggap BID’AH,tidak sesuai ajaran Rosul dan mengklaim dirinya pengobatan yang paling benar padahal masyarakat sudah paham dan pintar mana yang menyimpang dan tidak menyimpang serta menghasilkan hajadnya tentu akan menjadi pilihan masyarakat. Saya lihat Ust.H.Hariyono sangat pesat sangat berkah.
Informasi dari mulut ke mulut melalui jutaan masyarakat puluhan tahun lalu yang pernah tertolong lewat Ust.H.Hariyono walaupun sudah puluhan tahun ketika ada sesuatu butuh pertolongan tetap masyarakat tersebut datang Ikhtiar ke Ust.H.Hariyono, ini membuktikan kepercayaan masyarakat luas sudah melekat.
Kalaulah terjadi perbedaan pendapat itu sudah biasa.Pengobatan yang dilakukan Ust.H.Hariyono tidak mengandung unsur syirik tidak melalui bantuan ghaib atau benda-benda lain. Pengobatan tersebut murni dengan Doa yang bersumber dari Al Qur’an.
AL QUR’AN DAN DOA ROSUL SERTA RATIBUL HADDAD
Cara-cara pengobatan Ust.H.Hariyono bukan cara-cara dukun atau meramal-ramal,semua dilaksanakan dengan doa-doa makbul yang bersumber dari Al Qur’an, doa-doa Rosul dan Ratibul Haddad. Semua uapaya-upaya penyembuhan dengan membaca doa yang bersumber dai Al Qur’an, itu merupakan rukiyah.Untuk cara itu pengobatan Ust.H.Hariyono penuh berkah doa dari Al Qur’an, doa-doa Rosul dan Ratibul Haddad meminta langsung kepada Allah dan kesembuhan datang langsung dari Allah.Adapun tentang media kambing semenjak tahun 2000 Ust.H.Hariyono sudah tidak menggunakan media kambing lagi.Penyembuhan memindahkan ke kambing itu hanya istilah karena masyarakat sudah menjuluki dengan cara memindahkan ke kambing yang sebanarnya adalah mematikan sel-sel kanker dengan doa, tentu doa ini bersumber dari Al Qur’an.Adapun kambing yang sudah disiapkan adalah untuk sedekahnya.Kambing disembelih dan di masak dan digunakan doa bersama. Begitu banyak pengobatan diminati masyarakat sehingga sugesti masyarakat yang sembuh seolah penyakitnya dipindahkan ke kambing sehingga informasi ini meluas kesembuhan dengan pemindahan penyakit ke kambing.Walaupun para pasien yang ditanganinya sudah sangat paham bahwa hal tersebut adalah upaya doa mematikan sel kankernya.Begitu meluasnya julukan pemindahan penyakit ke kambing.
Semenjak tahun 2000 saya sarankan dia tidak menggunakan kambing lagi, setelah tidak menggunakan media kambing lagi tahun 2000 justru ternyata pasien bertambah banyak dan aktivitas beliau untuk memimpin dzikir makin banyak juga hingga kini.
Undangan dzikir dari berbagai daerah-daerah kurang lebih setiap bulannya hampir 200 undangan yang harus dihadirinya padahal 1 bulan beliau hanya bisa hadir 17 kota ( 17 undangan dzikir ) dipropinsi-propinsi di tanah air.
oleh karena itu banyak sekali masyarakat yang tidak meragukan lagi untuk memperoleh pertolongan Allah melalui ikhtiar doa Ust.H.Hariyono. Sekali lagi apabila ada pihak-pihak yang ingin jelas tentang kontroversial penyembuhan dengan media kambing. Kami persilahkan datang langsung karena Ust.H.Hariyono membuka pintu rumahnya seluas-luasnya.Kalaulah ada pihak-pihak yang kurang berkenan dengan jawaban ini itu sah sah saja karena perbedaan pendapat pasti terjadi.
Wassalam,
K.H.A Muchlis Thaib MA,
Saya Habib Zainal Assegaf
BalasHapusPenasehat Ust.H.Hariyono Majelis Indonesia Berdzikir
Saya tegaskan.
Setiap masyarakat yang datang meminta bantuan melaui Ust.H.Hariyono dan dzikirnya. Karena problem kehidupan, karier,jabatan,usaha,sakit, dan lain-lain. Ikhtiar dengan doa dan dzikir itu dibenarkan oleh agama karena doa dan dzikirnya bersumber dari Al Qur’an, Doa-doa Rosul dan Ratibul Haddad dan permohonan langsung kepada Allah SWT dan pertolongan langsung datangnya dari Allah SWT. Dan kalau yang dikatakan mirirng-miring tentang pemindahan kambing itu tidak benar.
Kami harap dari pihak-pihak yang ingin mengetahui dan ingin membuktikan kebenaran Bp.Ust.H.Hariyono memindahkan penyakit ke kambing sebaiknya datang langsung ketemu dengan Ust.H.Hariyono dibahas dan dibicarakan agar bisa teliti,jangan Cuma mendengar berita-berita sepihak berita tidak sesuai dengan faktanya,lalu diberitakan menjadi fitnah dan menjadikan pembunuhan karakter seseorang.
Ust.H.Hariyono sejak tahun 2000 hingga saat ini sudah tidak menggunakan media kambing lagi.Padahal kambing tersebut disembelih dan digunakan untuk sedekah dan doa bersama.Untuk memohon kepada Allah untuk kesembuhan,hanya masyarakat yang datang berobat dengan sedekah disembelihkan kambing.Kambing sebagai sedekahnya lalu sembuh, sugestinya sembuh penyakit pindah ke kambing. Sehingga banyak masyarakat yang juluki sembuh karena penyakitnya pindah ke kambing. Karena menjadi kontraversial semenjak itu. Kalau ada pihak-pihak yang tidak senang apalagi kompititor hal itu sudah biasa.
Dengan doa-doa yang bersumber dari Al Qur’an dan doa-doa Rosullah serta ratibul haddad, dan kesembuhan datangnya dari Allah, tentu saja kesembuhan itu ada yang cepat, ada yang lambat dan ada pula yang mati.
BalasHapusKarena yang berhak memberikan kesembuhan adalah Allah SWT. Begitu banyak pasien yang ditangani Ust.H.Hariyono dari tahun 1996 hingga 1999, sehari hampir 5000 pasien yang ditanganinya dan dikenal dengan memindahkan penyakit ke kambing. Sejak tahun 1999 seperti itulah keadaannya karena menjadi kontraversial.Mulai tahun 2000 sudah tidak menggunakan kambing lagi. Jadi bukan seorang H.Hariyono kedok sebagai Ustadz, karena popularitas dan aktivitasnya banyak memimpin pengajian dan dzikir akbar, lalu semua masyarakat memanggil dan jamaahnya memanggil ustadz itu sudah sangat layak, bahkan lebih banyak lagi memreka memanggil KH.Muhammad Hariyono, kalau ada pihak-pihak yang tidak suka atau kontra sah-sah saja, namanya kehidupan di dunia ini sudah biasa ada pro dan kontra.
Pengobatan Ust.H.Hariyono sudah benar secara syar’I tidak menyimpang agama karena ikhtiar,upaya untuk memperolah kesembuhan jelas-jelas permohonan itu langsung kepada Allah dan datangnya kesembuhan dari Allah, tapi pihak-pihak yang saya anggap punya niat tidak baik, berita ini banyak dipelintir bahwa upaya sehingga menimbulkan kontroversi.Banyak kritik-kritik masukan dari para guru Ust.H.Hariyono agar tidak menggunakan media kambing lagi walaupun itu untuk sedekah karena berita itu akan mudah dipelintir dan mejadikan Ust.H.hariyono tersudut anggapan masyarakat bahwa Ust.H.Hariyono sesat. Maka sejak tahun 2000 itulah Ust.H.Hariyono tidak memakai media kambing lagi.
Ust.H.Hariyono tidak berkedok sebagi ustadz untuk pengobatan,tetapi profesi beliau juga sebagai seorang ustadz (ulama). Aktivitas dzikirnya, setiap dzikir yang dipimpinnya hampir ratusan ribu masyarakat yang hadir untuk mengikuti dzikirnya di masjid-masjid besar hampir tidak muat begitu padatnya jamaah yang hadir bahkan sering dzikir diselanggarakan di stadion-stadion di tanah air liputan dzikir tersebut berada di YOUTUBE Dzikir Ustadz Hariyono).
Demikian keterangan dari saya sebagai penasehat Ust.H.Hariyono. Bila terjadi berita miring atau pihak-pihak yang menganggap pengobatan Ust.H.Hariyono syirik dan sebagainya, itu namanya perbedaan pendapat dari pihak-pihak yang tidak senang apalagi dari kompititor-kompititor pengobatan dll itu sudah lumrah, oleh karena itu saya sangat salut kepada Ust.H.Hariyono sering disudutkan diberitakan miring-miring di internet beliau Cuma tersenyum saja sambil mengucapkan “ Alhamdulillah itu pujian buat saya”.
MEMBANTU KESEMBUHAN
BalasHapusUpaya yang digunakan oleh Ust.H.Hariyono untuk memperoleh kesembuhan langsung meminta kepada Allah dan datangnya kesembuhan langsung datangnya dari Allah SWT.
Cara-cara yang digunakan Ust.H.Hariyono doa-doa yang digunakan bersumber dari Al Qur’an, doa-doa Rosul, serta Ratibul Haddad. Media yang digunakan Air putih, minyak zaitun,pinang muda, sedekah potong kambing.Proses dan cara penyembuhan dari tahun 1995 sampai 1999 sangat terkenal dengan julukan “ Memindahkan penyakit ke kambing “ proses cara penyembuhan yang dilakukan Ust.H.Hariyono mematikan sel kanker dengan doa yang disebut dengan julukan memindahkan penyakit ke kambing adalah :
1. Mematikan virus/sel kanker dengan doa, tentu doa tersebut bersumber dari Al Qur’an dan doa rosul dan ratibul haddad.
2. Kambing disiapkan untuk sebagai sedekah bagi yang sakit, Karena sedekah potong kambing bagi seorang yang sakit diyakini sangat menunjang datangnya berkah kesembuhan dari Allah SWT.
3. Minyak zaitun,telah dibacakan doa untuk dioleskan bagi pembengkakan yang sakit.
4. Pinang yang sudah ditumbuk berbentuk rempah-rempah telah dibacakan doa untuk digunakan mengeringkan luka kanker, proses pemulihan kesembuhan.
Cara dan upaya kesembuhan tersebut adalah sebagai upaya permohonan kesembuhan langsung kepada Allah SWT.
Memperoleh kesembuhan yang dilakukan oleh Ust.H.Hariyono seolah-olah bukan meminta kepada Allah, jelas saja akan menjadikan kontraversial.
Saya tegaskan Ust.H.Hariyono ini memang memiliki 2 profesi :
Sejak tahun 1988, aktifitasnya memimpin dzikir dari majelis majelis hingga saat ini mulai dari lembaga pendidikan terendah hingga lembaga pertahanan nasional RI dari instansi pemerintah maupun swasta,bahkan tidak sedikit masyarakat yang mengikuti, akan tetapi setiap dzikir yang dipimpinnya dihadiri ratusan ribu jamaah selam hampir 25 tahun hingga di tahun 2003. Tentu sudah jutaan umat manusia yang hadir yang sudah dipimpin oleh Ust.H.Hariyono . Dari majelis yang didirikan di bekasi Majelis Dzikir Al Maghfiroh ( Majelis Indonesia Berdzikir). Dari Majelis ke majelis,dari masjid ke masjid mulai dari masjid istiqlal Jakarta hingga masjid-masjid besar ditanah air bahkan manca Negara.
Jamaah yang hadir ada kalangan pejabat, masyarakat umum, artis, anak-anak, bapak/ibu, tua muda membaur dalam rangka dzikir akbar dengan pujian-pujian kepada Allah, mengharapkan berkah, ampunan, dan rahmat dari Allah SWT. Bahkan tidak sedikit para Walikota, Bupati, Gubernur dari berbagai daerah di tanah air yang mengundang dzikir akbar Ust.H.Hariyono dalam rangka Dzikir mengharap PILKADA nya terpilih. Lebih lengkapnya kegiatan dzikir Ust.H.Hariyono dari tahun 1988 hingga 2013 bisa dilihat di YOUTUBE DZIKIR USTADZ HARIYONO hampir 10.000 titik lokasi dzikir yang dipimpin Ust.H.Hariyono.
Wassallam,
Habib Zainal Assegaf