Sabtu, 22 Juni 2013

USTADZ HARIYONO DAN ALEX NOERDIN GUBERNUR SUMSEL




          Siapa yang menyangka kemenangan pasangan calon Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin-Ishak Mekki, dalam Pemilukada 2013 ditentukan oleh bisikan lirih ribuan warga? Benar, kekuatan doa memang menjadi pangkal kemenangan pasangan Alex-Ishak, yang membawa keduanya memimpin Sumsel lima tahun mendatang. Kemenangan itu juga menguatkan pemeo lama bahwa doa adalah kekuatan terbesar di alam ini.        
          Sebagaimana hasil perhitungan cepat yang dirilis Indo Barometer, pasangan nomor urut 4 Alex Noerdin - Ishak Mekki menang untuk sementara 36,04 persen. Keunggulan itu diperoleh saat suara sudah masuk 100 persen. 
Setelah itu pasangan Herman Deru-Maphilinda berada di urutan kedua dengan perolehan 33,06 persen, lalu Eddy Santana - Wiwit Tatung 19,62 persen dan Iskandar - Hafisz 11,28 persen. Perhitungan  Indo Barometer itu dilakukan dengan mengambil data dari sampel di 350 TPS. Hasil serupa juga ditunjukkan quick count  Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Puskaptis.
Doa memang menjadi penentu kemenangan Alex-Ishak. Tidak hanya menjelang Pilkada, Alex Noerdin telah lama merangkul Ustad Haryono untuk memperkuat timnya.  Semua berawal pada 23 Februari lalu, ketika Alex melalui Pemprov Sumsel mengundang ustaz muda itu untuk memimpin ratusan ribu jamaah berzikir di Masjid Agung Palembang. Takjub dengan lautan putih-putih yang meluber ke halaman dan jalan-jalan sekitar, Alex pun meminta kesediaan Haryono. “Saat itu beliau meminta saya untuk menangani urusan seputar Pilkada. Pak Alex bilang, ia bertekad menjabat lagi agar bisa mewujudkan Sumsel Gemilang yang semakin nyata teraih,” kata Ustaz Haryono.
Karena kelahiran Pasuruan itu melihat syarat-syarat berupa derajat dan kemampuan Alex mencukupi, ia pun menyanggupi. “Hanya faktor ‘milik’ (hoki) Pak Alex yang masih harus disempurnakan,” ujar Haryono. Karena itulah ustaz penyembuh yang dikenal mampu mematikan sel kanker itu kemudian menyarankan Alex untuk menggelar zikir akbar di sembilan titik di provinsi tersebut. Sembilan titik itu meliputi zikir akbar di Kabupaten Ogan Ilir pada 6 April 2013; Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) pada 9 April, Kabupaten Banyuasin pada 11 April, Gedung Palembang Sport and Convention Centre (PSCC)- Stadion Jakabaring, Palembang, pada 12 April, Kabupaten Lahat pada 22 April, Kabupaten Muara Enim pada 23 April, rumah jabatan gubernur (Griya Agung), Palembang pada 26 April, Kabupaten Musi-Banyuasin pada 31 Mei, dan di kota Prabumulih pada 2 Juni lalu.
“Zikir di sembilan titik itu merupakan doa yang dahsyat. Apalagi diaminkan puluhan ribu kaum muslim,” kata Ustaz. Belum lagi bantuan doa lain dari berbagai majelis zikir Ustad Haryono yang tersebar di Bekasi, Pasuruan, Jakarta dan kota-kota lain yang turut mendoakan keberhasilan Alex. Selama ini, rata-rata calon pimpinan daerah yang dibantu Ustaz Haryono dipastikan unggul dan terpilih.  Menurut Ustaz, setidaknya ada tiga syarat yang harus dipenuhi calon yang dibantunya untuk dapat terpilih. Pertama, doa di beberapa di titik wilayah cakupan jabatan tersebut, kedua zikir akbar di kota kandidat, dan ketiga doa saat melepas kandidat mendatangi TPS. Ustaz Haryono bahkan langsung memimpin doa manakala Alex dan istri berangkat menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) di hari pelaksanaan Pilkada. “Pak Ustaz memimpin langsung doa sebelum Pak Alex berangkat,” kata Ketua Tim Pemenangan Alex-Ishak (Gemilang), Augie Benyamin.
Selalu dalam kesempatan zikir akbar tersebut hadir Alex bersama istri, Ny Eliza. Pada zikir akbar di PSCC yang digelar 12 April lalu, misalnya. Setidaknya 10 ribu PNS se-Sumsel hadir dan berdoa dengan khusyu. Dengan dibimbing Ustadz Haryono, lantunan zikir dan doa menggema, seolah memecah langit bumi Sriwijaya yang saat itu terlihat amat cerah.
Kekhusyukan pun kian bertambah karena Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin beserta Ny. Eliza pun berbaur bersama mereka. ‘’Alhamdulillah, hari ini kita masih diberikan kesempatan untuk zikir bersama Bapak Ustaz Haryono. Kita bersyukur juga karena Bapak Ustaz yang jadwalnya amat padat tapi bisa hadir guna memimpin kita berdoa. Kehadiran beliau juga karena kecintaannya pada tanah Sumatera Selatan ini,’’ ujar Alex, saat itu. Menurut Alex, untuk membangun Sumsel yang lebih sejahtera dan gemilang di masa mendatang harus dilakukan bersama-sama. Karena itulah, tekad berjuang bersama itu dilakukan dalam wujud doa dan zikir bersama yang antara lain digelar saat itu.
“Semoga dengan zikir ini Pemprov Sumsel tetap berjaya dan maju, rakyatnya sejahtera dari waktu ke waktu,’’ tegas Alex.
Sebelumnya, pada kesempatan zikir akbar di Ogan Ilir yang digelar 6 April, acara dipadati sekitar dua puluh ribu jamaah, menyemut menyambut Alex dan Ustaz Haryono. Ketua Yayasan Ponpes Raudhatul Quran Ogan Ilir, Hendra Zainuddin, mengaku takjub dengan berlimpah ruahnya jamaah. Menurut Hendra, sejak pagi jamaah amat antusias menyambut kedatangan Ustaz Haryono dan Gubernur Sumsel Alex Noerdin. ‘’Target kita hanya lima ribu  jamaah, tapi yang datang tiga kali lipat,’’ ujar dia.
Rangkaian zikir akbar itu memang selalu didatangi jamaah melebihi target panitia. Tak jarang jamaah rela duduk beralaskan koran atau alas seadanya agar dapat mengikuti zikir dan mendengarkan nasihat Ustaz Haryono. Ketika acara serupa digelar di Kabupaten Lahat, 22 April, tak hanya orang dewasa, anak-anak pun ikut hadir.
Di setiap zikir akbar itu Ustaz Haryono selalu menekankan bahwa zikir adalah perintah Allah, sekaligus bentuk taubat kepada Allah SWT.  ‘’Karena itulah, dalam  berzikir kita selalu mengawali dengan Asmaul Husna dan Al-Fatihah.   Orang yang senantiasa berzikir kepada Allah akan diberikan kecukupan, dilimpahkan pertolongan dan dirahmati Allah dari jalan yang tak diduga-duga. Selain itu akan diberikan prioritas oleh Allah SWT jika di dalam zikir tersebut memang ada muatan dan permintaan,” tambah Haryono.
Tentang gelar zikir akbar di Sembilan titik itu, Ustaz Haryono mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumsel, Alex Noerdin,  yang telah menjadi fasilisator kegiatan keagamaan tersebut. “Ini adalah sebuah bentuk perhatian seorang pemimpin yang amanah dalam menunaikan ajaran dan tuntunan agama untuk mengajak kita semua mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kita berdoa bersama agar Sumsel ke depannya dapat lebih baik dan lebih maju lagi,” kata Ustaz Haryono.
Bukan hanya Alex Noerdin yang sempat mendapatkan bantuan untuk terpilih kembali dalam Pilkada. Sebagai contoh saja, terpilihnya Gubernur Kalimantan Timur H Awang Faroek; terpilihnya Gubernur Bengkulu, H Agustrin Nazamudin;  terpilihnya Gubernur Banten, Hj Ratu Atut Chosiah; terpilihnya Walikota Tangerang Selatan, Hj Airin Rahmidiani; terpilihnya Bupati Pangkalan Bun, Kota Waringin Barat, Kalteng, H Ujang Iskandar; dan banyak lagi contoh lain, tak lepas dari bantuan Ustaz Haryono. Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari, bahkan berkali-kali mengundang Ustaz Haryono untuk datang memimpin zikir di Tenggarong.  
“Itu semua merupakan ridho dan pertolongan Allah,” kata Ustaz Haryono. Ia sendiri mengakui, banyak yang memintanya untuk datang memimpin zikir ke berbagai daerah. “Setiap bulan tak kurang dari 200 undangan. Paling 20 undangan yang bisa dipenuhi,”kata Humas Majelis Indonesia Berzikir, Nuari Abdillah. Ia juga mengaku tak habis piker dengan banyaknya undangan, mengingat biaya mendatangkan Ustaz Haryono tak terbilang murah.
“Sekali mendatangkan itu sekitar Rp 250 juta hingga Rp 300 juta. Itu sebenarnya pas-pasan,” kata Nuari. Pasalnya, setiap kali datang Ustaz Haryono selalu membawa setidaknya 70 orang jamaah. Mereka terdiri dari tim salawat putra-putri, para qori dan qoriah, dan para pendamping lainnya.
Tetapi menurut rekan Nuari sesama anggota Humas Majelis Indonesia Berzikir, M Kholilullah, tak jarang Ustaz Haryono mendatangi undangan tanpa bayaran. “Ada subsidi silang, karena Ustaz tahu kemampuan setiap orang berbeda, sementara minat untuk berzikir akbar begitu tinggi,” kata Kholilullah.     @



USTADZ HARIYONO DAN ALEX NOERDIN GUBERNUR SUMSEL


USTADZ HARIYONO


USTADZ HARIYONO


USTADZ HARIYONO



USTADZ HARIYONO DAN ALEX NOERDIN GUBERNUR SUMSEL